Indah Bunga lily di Cilacap, Banjarnegara, Purwokerto, Gombong, Kebumen, Purbalingga, Wonosobo, Kutoarjo, Semarang Jawa Tengah. Sebuah artikel memberikan saya sejuta semangat dalam merintis bunga.id (Metrijaya Florist) delapan tahun yang lalu, karena dia bisa memberikan filosofi dan semangat yang mewakili dari Bunga LILI tersebut dengan sangat indah dan Harum. dan isi artikel tersebut sangat mewakili keadaan saya pada saat itu, dan memberikan saya semangat untuk membuktikan bahwa saya bisa seperti bunga LILY tersebut yang selalu penuh semangat untuk menjadi sekuntum BUNGA lili yang MEKAR indah menjadi diri saya sendiri dan tidak menghiraukan segala rasa pesimis dari orang lain atas keterbatasan yang kita miliki, menjadikan sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin, sesuatu yang mustahil menjadi nyata. Delapan tahun yang lalu siapa yang menyangka kalau membuka Toko Bunga di Daerah Karsidenan Banyumas akan laku ….. banyak yang mencibir, jarene nek nduwe duwit mending kanggo tuku beras daripada go tuku kembang… tapi berkat semangat BUNGA INDAH Lili yang awalnya kami hanya di CILACAP dan Banjarnegara, kini Bunga.id telah membuka workshop di banyak kota kabupaten di Jawa Tengah, bunga.id juga bisa melayani kota lain di Indonesia seperti toko bunga Malang, Jakarta, Surabaya, Solo, Yogyakarta.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini www.bunga.id ingin berbagi makna dari artikel tersebut, mengenai Filosofi Bunga LILI, berikut isi artikel tersebut:
Dikisahkan, di tepian tebing yang terjal, tumbuhlah setangkai tunas bunga lily. Saat tunas bunga lily mulai bertumbuh, dia tampak seperti sebatang rumput biasa. Tetapi, dia mempunyai keyakinan yang kuat, bahwa kelak dia pasti akan tumbuh menjadi sekuntum bunga lily yang indah.
Rumput-rumput liar di sekitarnya mengejek dan menertawakannya. Burung-burung dan serangga pun menasihatinya agar tunas lily jangan bermimpi menjadi bunga. Mereka pun berkata, “Hai tunas muda, sekalipun kamu bisa mekar menjadi kuntum bunga lily yang cantik, tetapi lihatlah sekitarmu. Di tebing yang terpencil ini, biarpun secantik apa pun dirimu kelak, tidak ada orang yang akan datang melihat dan menikmati keindahanmu.”
Diejek seperti itu, tunas bunga lily tetap diam dan semakin rajin menyerap air dan sinar matahari agar akar dan batangnya bertumbuh kuat. Akhirnya, suatu pagi di musim semi, saatnya kuncup pertama pun mulai bertumbuh. Bunga lily merasa senang sekali. Usaha dan kerja kerasnya tidak sia-sia. Hal itu menambah keyakinan dan kepercayaan dirinya.
Dia berkata kepada dirinya sendiri, “Aku akan mekar menjadi sekuntum bunga lily yang indah mekar harum mewangi. Kewajibanku sebagai bunga adalah mekar dan berbunga. Tidak peduli apakah ada orang yang akan melihat atau menikmati keberadaanku. Aku tetap harus mekar dan berbunga sesuai dengan identitasku sebagai bunga lily.”
Hari demi hari, waktu terus berjalan. Akhirnya, kuncup bunga lily pun mekar berkembang-tampak indah dan putih warnanya. Saat itulah, rumput liar, burung-burung, dan serangga tidak berani lagi mengejek dan menertawakan si bunga lily.
Bunga lily pun tetap rajin memperkuat akar dan bertumbuh terus. Dari satu kuntum menjadi dua kuntum, berkembang lagi, terus dan terus berkembang, semakin banyak. Sehingga jika dilihat dari kejauhan, tebing pun seolah diselimuti oleh hamparan putih bunga-bunga lily yang indah. Orang-orang dari kota maupun desa, mulai berdatangan untuk menikmati keindahan permadani putih bunga lily. Dan tempat itu pun kemudian terkenal dengan sebutan “Tebing Bunga Lily.”
Cerita semangat indah bunga lily ini menginspirasikan kepada kita, saat kita mempunyai impian, ide, keinginan, atau apapun yang menjadi keyakinan kita untuk diwujudkan, jangan peduli ejekan orang lain! Jangan takut diremehkan oleh orang lain! Tidak perlu menanggapi semua itu dengan emosi, apalagi membenci. Justru sebaliknya, tetaplah yakin dan berjuang dengan segenap kemampuan yang kita miliki. Buktikan semua impian bisa menjadi kenyataan.
Hanya dengan bukti keberhasilan yang mampu kita ciptakan, maka identitas kita, jati diri kita, lambat atau cepat pasti akan diakui dan diterima; selaras dengan pepatah yang menyatakan: “A great pleasure in life is doing what people say, you cannot do.” Kepuasan terbesar dalam hidup ini adalah mampu melakukan apa yang dikatakan orang lain tidak dapat kita lakukan. Puji syukur kepada Tuhan sebagai pelopor dan perintis Toko Bunga di Cilacap, Banjarnegara, Purwokerto, Gombong, Kebumen, Purbalingga, Wonosobo, Kutoarjo, Semarang Jawa Tengah, Bunga.Id terus berkembang menjadi Toko Karangan Bunga terbesar, terlaris dan terbaik di Jawa Tengah, dan di Indonesia tentunya, mohon Doa dan dukungannya kepada para pembaca dan para pelanggan setia kami dan calon pelanggan kami.